Kyiv (ANTARA) – Seorang petugas polisi di kota Kherson yang diduduki Rusia tewas pada Rabu (27 Juli) oleh alat peledak yang ditanam oleh “gerakan perlawanan” Ukraina dan satu lainnya terluka, kata kementerian pertahanan Ukraina.
Pembunuhan yang dilaporkan adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap pejabat lokal di wilayah yang direbut oleh Rusia sejak menginvasi Ukraina pada Februari.
“Gerakan perlawanan membersihkan Kherson dari pengkhianat,” kata direktorat intelijen pertahanan kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Perangkat itu dipicu oleh kontrol radio di sebuah jalan di utara pusat kota, katanya.
Pada hari Sabtu, direktorat mendesak warga di wilayah Kherson untuk mengungkapkan di mana pasukan Moskow tinggal dan penduduk setempat mana yang berkolaborasi dengan otoritas pendudukan.
“(Kami) mengingatkan semua pengkhianat tentang pembalasan yang tak terhindarkan karena membantu penjajah Rusia,” kata direktorat itu.
Pada Juni, seorang pejabat pro-Rusia di wilayah Kherson tewas dalam ledakan, kata kantor berita RIA.
Awal bulan itu, kepala layanan pidana wilayah itu dibawa ke rumah sakit setelah sebuah bom meledak di dekat mobilnya, kata kantor berita Tass.